Infrastruktur jaringan
Infrastruktur Jaringan
Hi ketemu lagi.
Dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang infrastruktur jaringan,bagi yang belum tau apasih infrastruktur jaringan langsung saja simak artikelnya nyah.
pengertian
Infrastruktur jaringan merupakan sekumpulan system computer yang saling terhubung yang dihubungkan oleh berbagai macam bagian-bagian dari sebuah arsitektur telekomunikasi.
Secara khusus, infrastruktur jaringan ini mengacu pada perkumpulan dan berbagai bagian konfigurasi mereka dari jaringan komputer individu seperti halnya router, kabel, wireless access point, switch, backbone, network protocol, dan network access methodologies.
Dalam Infrastuktur dapat dibedakan menjadi 2 yaitu infrastruktur terbuka (open) atau infrastruktur tertutup (close). Contoh dari infrastuktur terbuka adalah internet, sedangkan contoh dari infrastruktur tertutup adalah private intranet.
Mereka dapat berjalan dan beroperasi melalui koneksi jaringan kabel atau jaringan wireless, atau kombinasi antara keduanya.
Bentuk yang paling sederhana dari infrastruktur jaringan ini biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer, koneksi Internet, dan sebuah hub/switch yang menghubungkan komputer satu dengan lainnya sampai dengan sistem jaringan yang terhubung dengan sistem jaringan lainnya.
Hal yang menjadi perhatian utama ketika membangun sebuah infrastruktur jaringan adalah Keamanan jaringan alias network security. Kebanyakan arsitektur menggunakan router dengan firewall terintegrasi (built-in firewall) sebagai network security, dan juga software yang dapat memudahkan anda dalam melakukan akses control, data packet monitoring dan penggunaan protocol yang diatur secara ketat.
Keamanan jaringan juga dapat dikontrol dengan cara menyesuaikan network sharing properties pada masing-masing komputer, yang membatasi folder dan file untuk dapat terlihat oleh pengguna tertentu dalam jaringan.
Konfigurasi ini menggunakan perangkat dalam mode Access point (AP) untuk menghubungkan klien yang terdapat dalam jaringannya.
Perangkat dalam mode AP berfungsi sebagai Hub seperti pada jaringan wired, namun bedanya perangkat dalam mode AP dapat memancarkan SSID agar computer atau perangkat lain dalam jaringan dapat terhubung sendiri.
Untuk menggunakan Access Point tentu kita harus mengkonfigurasikannya terlebih dahulu. Terdapat dua cara untuk mengkonfigurasikan Access Point (AP).
1.Pertama, yaitu konfigurasi dengan menggunakan W-LAN (Wireless LAN) card yang dipasang pada slot PCI, USB wireless ataupun mengunakan card PCMCIA. 2.Kedua,dengan mengkonfigurasi menggunakan kabel UTP yang dihubungkan antara NIC di PC dengan salah satu port RJ-45 yang terdapat di AP.
Kita pasangkan adaptor AP ke listrik rumah. Setelah access point menyala, hubungkanlah kabel UTP ke NIC yang ada di PC anda, kemudian pasangkan ujung satunya lagi ke port nomor 1 di access point.
3.Setelah selesai, kita buka control panel dengan cara mengklik Start/lalu ketik Control Panel, kemudian kita klik Network Connections.
4.Setelah dialog Network Connection tampil, klik kanan icon ethernet LAN lalu pilih Properties.
5.Pada kotak This connection uses the following items, kita klik internet Protocol(TCP/IP) kemudian klik tombol Properties.
6.Pilih opsi Use the following IP address, lalu pada IP address kita masukkan IP dan subnet mask-nya. Untuk kelasnya, sesuaikan saja dengan kelas IP perangkat WLAN anda. Lalu akhiri dengan mengklik tombol OK.
7.Setelah selesai, buka web browser anda lalu pada address bar ketikkan ‘http://192.168.1.1’ kemudian tekan Enter.
Maka akan muncul jendela user name dan password, pada user name ketik ‘admin’ kemudian pada bagian password biarkan saja kosong, tekan Enter.
8.Setelah anda menekan tombol Enter tadi, maka kita akan tampil jendela konfigurasi Access Point Linksys. Klik tab Wireless, dijendela inilah anda akan memasukkan nama jaringan wireless yang akan anda gunakan, atau yang sering disebut dengan SSID(Service set identifier)
9.Pada Wireless Channel, anda dapat klik tombol dropdown lalu pilihlah channel yang ingin anda gunakan.
Sekilas tentang chanel:
Channel merupakan sebuah bagian pada pita atau band frekuensi.
Penentuan sebuah channel yang tepat merupakan hal yang sangat penting dilakukan agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap) dengan jaringan WLAN disekitar kita.
Pada frekuensi 2.4GHz ini, ada
channel yang dapat anda gunakan.
Baiklah disini saya akan menampilkan gambar kanal frekuensi 2.4GHz, mudah-mudahan saja ini dapat membantu anda dalam menentukan channel yang tepat.
1.Untuk Wireless SSID Broadcast, pilihlah opsi Enable. Setelah selesai, simpan konfigurasi anda dengan cara mengklik tombol Save.
2.Tunggulah beberapa saat untuk menyimpan, maka akan muncul sebuah gambar. Lalu Klik tombol Continue untuk melanjutkan.
Keuntungan pada konfigurasi mode Infrastruktur antara lain adalah:
1.Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu akan lebih mudah untuk melakukan manajemen jaringannya dan komputer klien dapat mengetahui bahwa disuatu tempat ada sebuah perangkat atau komputer yang memancarkan sinyal AP dari sebuah jaringan.
2.Jika mengunakan perangkat khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan setiap waktu untuk melayani klien pada jaringan. Umumnya perangkat AP dapat dihubungkan langsung ke sebuah switch atau sebuah jaringan LAN. Sehingga dapat memnghubungkan computer yang menggunakan Wi-Fi agar dapat masuk ke dalam sebuah jaringan.
3.Sistem keamanan pada AP lebih terjamin. Untuk fitur keamanan sebuah perangkat AP memiliki beberapa fitur seperti dapat melakukan pemblokiran IP atau MAC address, membatasi pemakai pada port dan lainnya, seperti layaknya sebuah router.
Hi ketemu lagi.
Dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang infrastruktur jaringan,bagi yang belum tau apasih infrastruktur jaringan langsung saja simak artikelnya nyah.
pengertian
Infrastruktur jaringan merupakan sekumpulan system computer yang saling terhubung yang dihubungkan oleh berbagai macam bagian-bagian dari sebuah arsitektur telekomunikasi.
Secara khusus, infrastruktur jaringan ini mengacu pada perkumpulan dan berbagai bagian konfigurasi mereka dari jaringan komputer individu seperti halnya router, kabel, wireless access point, switch, backbone, network protocol, dan network access methodologies.
Dalam Infrastuktur dapat dibedakan menjadi 2 yaitu infrastruktur terbuka (open) atau infrastruktur tertutup (close). Contoh dari infrastuktur terbuka adalah internet, sedangkan contoh dari infrastruktur tertutup adalah private intranet.
Mereka dapat berjalan dan beroperasi melalui koneksi jaringan kabel atau jaringan wireless, atau kombinasi antara keduanya.
Bentuk yang paling sederhana dari infrastruktur jaringan ini biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer, koneksi Internet, dan sebuah hub/switch yang menghubungkan komputer satu dengan lainnya sampai dengan sistem jaringan yang terhubung dengan sistem jaringan lainnya.
Hal yang menjadi perhatian utama ketika membangun sebuah infrastruktur jaringan adalah Keamanan jaringan alias network security. Kebanyakan arsitektur menggunakan router dengan firewall terintegrasi (built-in firewall) sebagai network security, dan juga software yang dapat memudahkan anda dalam melakukan akses control, data packet monitoring dan penggunaan protocol yang diatur secara ketat.
Keamanan jaringan juga dapat dikontrol dengan cara menyesuaikan network sharing properties pada masing-masing komputer, yang membatasi folder dan file untuk dapat terlihat oleh pengguna tertentu dalam jaringan.
Konfigurasi ini menggunakan perangkat dalam mode Access point (AP) untuk menghubungkan klien yang terdapat dalam jaringannya.
Perangkat dalam mode AP berfungsi sebagai Hub seperti pada jaringan wired, namun bedanya perangkat dalam mode AP dapat memancarkan SSID agar computer atau perangkat lain dalam jaringan dapat terhubung sendiri.
Untuk menggunakan Access Point tentu kita harus mengkonfigurasikannya terlebih dahulu. Terdapat dua cara untuk mengkonfigurasikan Access Point (AP).
1.Pertama, yaitu konfigurasi dengan menggunakan W-LAN (Wireless LAN) card yang dipasang pada slot PCI, USB wireless ataupun mengunakan card PCMCIA. 2.Kedua,dengan mengkonfigurasi menggunakan kabel UTP yang dihubungkan antara NIC di PC dengan salah satu port RJ-45 yang terdapat di AP.
Kita pasangkan adaptor AP ke listrik rumah. Setelah access point menyala, hubungkanlah kabel UTP ke NIC yang ada di PC anda, kemudian pasangkan ujung satunya lagi ke port nomor 1 di access point.
3.Setelah selesai, kita buka control panel dengan cara mengklik Start/lalu ketik Control Panel, kemudian kita klik Network Connections.
4.Setelah dialog Network Connection tampil, klik kanan icon ethernet LAN lalu pilih Properties.
5.Pada kotak This connection uses the following items, kita klik internet Protocol(TCP/IP) kemudian klik tombol Properties.
6.Pilih opsi Use the following IP address, lalu pada IP address kita masukkan IP dan subnet mask-nya. Untuk kelasnya, sesuaikan saja dengan kelas IP perangkat WLAN anda. Lalu akhiri dengan mengklik tombol OK.
7.Setelah selesai, buka web browser anda lalu pada address bar ketikkan ‘http://192.168.1.1’ kemudian tekan Enter.
Maka akan muncul jendela user name dan password, pada user name ketik ‘admin’ kemudian pada bagian password biarkan saja kosong, tekan Enter.
8.Setelah anda menekan tombol Enter tadi, maka kita akan tampil jendela konfigurasi Access Point Linksys. Klik tab Wireless, dijendela inilah anda akan memasukkan nama jaringan wireless yang akan anda gunakan, atau yang sering disebut dengan SSID(Service set identifier)
9.Pada Wireless Channel, anda dapat klik tombol dropdown lalu pilihlah channel yang ingin anda gunakan.
Sekilas tentang chanel:
Channel merupakan sebuah bagian pada pita atau band frekuensi.
Penentuan sebuah channel yang tepat merupakan hal yang sangat penting dilakukan agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap) dengan jaringan WLAN disekitar kita.
Pada frekuensi 2.4GHz ini, ada
channel yang dapat anda gunakan.
Baiklah disini saya akan menampilkan gambar kanal frekuensi 2.4GHz, mudah-mudahan saja ini dapat membantu anda dalam menentukan channel yang tepat.
1.Untuk Wireless SSID Broadcast, pilihlah opsi Enable. Setelah selesai, simpan konfigurasi anda dengan cara mengklik tombol Save.
2.Tunggulah beberapa saat untuk menyimpan, maka akan muncul sebuah gambar. Lalu Klik tombol Continue untuk melanjutkan.
Keuntungan pada konfigurasi mode Infrastruktur antara lain adalah:
1.Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu akan lebih mudah untuk melakukan manajemen jaringannya dan komputer klien dapat mengetahui bahwa disuatu tempat ada sebuah perangkat atau komputer yang memancarkan sinyal AP dari sebuah jaringan.
2.Jika mengunakan perangkat khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan setiap waktu untuk melayani klien pada jaringan. Umumnya perangkat AP dapat dihubungkan langsung ke sebuah switch atau sebuah jaringan LAN. Sehingga dapat memnghubungkan computer yang menggunakan Wi-Fi agar dapat masuk ke dalam sebuah jaringan.
3.Sistem keamanan pada AP lebih terjamin. Untuk fitur keamanan sebuah perangkat AP memiliki beberapa fitur seperti dapat melakukan pemblokiran IP atau MAC address, membatasi pemakai pada port dan lainnya, seperti layaknya sebuah router.
0 Response to "Infrastruktur jaringan"
Post a Comment